-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

**** UPDATE INFORMASI TERBARU - BERITA-TEKINI- TRENDING-INFO KESEHATAN- INFO LOWONGAN KERJA- HOBI - INFO PENDIDIKAN****

Naik kelas "Gen Z 2025: Dari Dropship Shopee ke Omset Miliaran, Rahasia Sukses Febrianto yang Bisa Kamu Tiru!" ( Cuplikan wawancara )

Friday, February 21, 2025 | 5:09 PM WIB | 000 Views Last Updated 2025-02-22T01:10:41Z

Febrianto, Gen Z asal Banyuwangi, sukses raup omset miliaran dari bisnis fashion. Simak rahasia mulai dari dropship Shopee, live streaming 12 jam, hingga ekspor ke Singapura! Cocok untuk inspirasi usaha Gen Z 2025.

 

### **Modal Rp5 Juta Jadi Miliaran: Bocoran Strategi Febrianto, Anak 19 Tahun yang Gila Kerja!** 






“Saya memulai usaha OOTD Supply ini pada tahun 2017, saat itu usia saya baru 19 tahun. Alasan saya memulai usaha di usia muda adalah karena saya merasa keren memiliki usaha sendiri daripada harus bekerja untuk orang lain. Terlebih lagi, usaha ini sesuai dengan bidang yang saya minati. Saya suka fotografi dan desain, jadi saya mengembangkan usaha ini secara online. Produk yang saya hasilkan pun merupakan sesuatu yang benar-benar saya sukai. Saya merasa memiliki passion di bidang ini.”

---------------------------------------------

“ Latar belakang keluarga saya sederhana. Ibu saya adalah seorang petani, sedangkan ayah saya bekerja sebagai sopir truk. Setelah lulus sekolah, saya sempat bekerja sebagai kenek truk, mengikuti perjalanan antar provinsi hingga ke Nusa Tenggara Timur. Saat itu, saya baru lulus sekolah, jadi apa pun pekerjaan yang bisa dilakukan, saya ambil selama ada kegiatan yang bermanfaat. “

---------------------------------------

 


Febrianto Eka Wijaya, pemuda asal Banyuwangi, membuktikan bahwa **usia 19 tahun bukan halangan untuk jadi miliarder**. Di tahun 2017, dengan modal Rp5 juta, ia memulai bisnis fashion *OTD Suppl* yang kini meraup omset **miliaran rupiah per bulan**. Awalnya, Febrianto hanya dropshipper di Shopee. Namun, ia tak mau berhenti di zona nyaman. Dari hasil dropship, ia mengumpulkan modal untuk memproduksi baju sendiri. 

> *"Saya enggak punya latar belakang keluarga pebisnis. Ayah sopir truk, ibu petani. Tapi saya yakin, passion di desain dan fotografi bisa jadi senjata utama!"*

“ Saya juga pernah mencoba usaha kecil-kecilan, seperti berjualan roti bakar di pinggir jalan selama enam bulan. Namun, saya melihat prospeknya kurang menjanjikan dan tidak berkembang. Selain itu, saya juga pernah bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi sebelum akhirnya benar-benar fokus membangun usaha ini.”

 

Di era digital yang serba cepat ini, semangat kewirausahaan di kalangan generasi Z semakin membara. Mereka tidak lagi hanya ingin menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam dunia bisnis. Salah satu contoh inspiratif adalah Febrianto Eka Wijaya, seorang pemuda asal Banyuwangi yang sukses membangun bisnis fashion OTD Suppl dengan omzet miliaran rupiah. Kisahnya adalah bukti bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.

------------

Mimpi Anak Muda: Usaha Sendiri di Usia 19 Tahun

 

“ Saat pertama kali merintis usaha OOTD Supply, saya tidak langsung terjun ke produksi, melainkan memulai dengan sistem dropship. Saya mengambil barang dari supplier dan menjualnya secara online tanpa harus memiliki modal di awal. Seiring berjalannya waktu, saya melihat potensi usaha ini dan akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja di perusahaan telekomunikasi setelah satu tahun bekerja di sana. Saya ingin fokus penuh pada usaha ini. “

“ Modal awal usaha saya berasal dari tabungan yang saya kumpulkan selama bekerja sebelumnya. Saya mengumpulkan sekitar lima juta rupiah, yang kemudian saya gunakan untuk produksi baju pertama saya. Awalnya, saya masih awam dalam hal produksi baju, sehingga saya mencari informasi di internet dan mencari partner konveksi yang bisa mengerjakan desain sesuai keinginan saya. Saya sendiri yang membuat desainnya, lalu konveksi yang memproduksi.”

 

Febrianto memulai perjalanan bisnisnya pada tahun 2017, saat usianya baru 19 tahun. Ia merasa sebagai anak muda, memiliki usaha sendiri adalah sesuatu yang keren dan membanggakan. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, Febrianto tidak ingin hanya menjadi pekerja ikut orang. Ia ingin menciptakan lapangan kerja dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Setelah lulus sekolah, Febrianto sempat bekerja sebagai kenek truk untuk membantu perekonomian keluarga. Namun, jiwa wirausahanya terus bergejolak. Ia melihat peluang besar di dunia fashion dan memutuskan untuk untuk memulai bisnis di bidang ini.

Kuncinya? **Reinvestasi profit**. Setiap pendapatan dari penjualan, ia putar kembali untuk produksi baru. Dalam 5 tahun, bisnisnya meroket dari 50 pcs per model menjadi **ribuan pcs terjual tiap hari!**

---

Dari Dropship ke Produksi: Transformasi Bisnis yang Menginspirasi

“ Dengan modal lima juta rupiah, saya memulai produksi sekitar 50 potong baju untuk satu model. Karena saya memiliki hobi fotografi, saya juga mengambil foto produk sendiri dan memasarkannya melalui media sosial. Kemudian, saya mulai mengembangkan penjualan ke marketplace seperti Shopee. Saya belajar banyak dari komunitas Shopee Seller dan komunitas e-commerce lainnya. Dari sana, saya mendapatkan wawasan tentang cara mengoptimalkan toko online. Dengan memanfaatkan fitur dan program yang tersedia di Shopee, usaha saya berkembang pesat hingga mengalami peningkatan omset sebesar 50%.”

 

Awalnya, Febrianto hanya menjadi dropshipper di Shopee. Ia menjual produk fashion dari supplier lain tanpa harus memiliki stok barang sendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, Febrianto merasa ingin memiliki kontrol lebih besar terhadap kualitas dan desain produknya. Ia pun memutuskan untuk membuat produksi sendiri.

Dengan modal awal 5 juta rupiah yang dikumpulkan dari hasil bekerja sebagai kenek truk, Febrianto mulai memproduksi baju dengan desainnya sendiri. Ia mencari informasi tentang konveksi di internet dan belajar secara otodidak tentang desain dan produksi pakaian.

Rahasia Sukses OTD Suppl: Konsisten, Adaptif, dan Melek Teknologi

OTD Suppl berkembang pesat berkat kerja keras dan inovasi Febrianto. Ia selalu konsisten dalam menjalankan bisnisnya dan tidak pernah menyerah meskipun menghadapi berbagai tantangan. Selain itu, Febrianto juga sangat adaptif terhadap perubahan tren fashion dan teknologi. Ia memanfaatkan media sosial dan marketplace seperti Shopee untuk memasarkan produknya.

Salah satu kunci sukses OTD Suppl adalah pemanfaatan fitur-fitur yang ada di Shopee. Febrianto mengikuti komunitas seller Shopee dan belajar dari seller lain tentang cara memaksimalkan toko online mereka. Ia juga berani mencoba fitur-fitur baru seperti live streaming untuk meningkatkan penjualan.

 

### **Live Streaming 12 Jam Sehari: Cara Gila Gen Z Ini Raup Omset 30 Juta/Hari di Shopee!** 

Febrianto tak hanya mengandalkan upload produk. Ia memanfaatkan fitur **Live Streaming Shopee** secara ekstrem: **12 jam nonstop setiap hari!** Dari jam 10 pagi hingga 10 malam, timnya berinteraksi langsung dengan pembeli, menunjukkan detail produk, hingga menjawab pertanyaan. Hasilnya? **Penjualan meledak 50%!** 

 

> *"Live streaming itu seperti toko fisik. Kalau tutup, pembeli kabur. Makanya, kami tayang 12 jam biar traffic konsisten!"* 

 

Ia juga memaksimalkan fitur Shopee lainnya: 

- **Shopee Export**: Ekspor ke Singapura, Malaysia, dan Thailand. 

- **Gratis Ongkir & Voucher**: Tingkatkan konversi pembeli. 

- **Shopee Ads**: Targetkan iklan ke Gen Z pecinta fashion casual. 

 

** Tip usaha  2025:** 

> *"Jangan takut coba fitur baru! AI Shopee 2025 bisa prediksi tren. Manfaatkan tools itu untuk desain produk!"* 


-------------
Tips Jitu Berbisnis Online: Manfaatkan Fitur, Jangan Takut Mencoba!

Febrianto berbagi tips jitu bagi para pengusaha online, khususnya generasi Z. Menurutnya, jangan hanya mengandalkan produk yang bagus, tetapi juga harus memanfaatkan fitur-fitur yang ada di marketplace. Jangan takut untuk mencoba fitur baru, baik yang gratis maupun berbayar. Jika tidak dicoba, kita tidak akan tahu apakah fitur tersebut bermanfaat atau tidak.

Selain itu, Febrianto juga menekankan pentingnya konsistensi dan adaptasi dalam berbisnis. Kita harus terus berusaha dan mencoba berbagai cara untuk mengembangkan bisnis kita. Jangan mudah menyerah jika mengalami kegagalan. Yang terpenting adalah terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan pasar.

 

---

 

Romantis di Balik Suksesnya Brand Fashion Ini!

Siapa bilang bisnis dan cinta nggak bisa jalan bareng? Buktinya, Febrianto dan istrinya berhasil membangun brand fashion dari nol hingga punya 80 karyawan dan 3 cabang offline! 🚀

Semua bermula di tahun 2017. Saat itu, Febrianto baru berusia 19 tahun dan nekat terjun ke dunia bisnis. Nggak sendiri, ia ditemani pacarnya (yang sekarang sudah jadi istri) untuk membangun usaha ini bareng-bareng. Pembagian tugas mereka pun jelas:
👕 Febrianto: Desain baju, produksi, dan foto produk.
📱 Sang Pacar (Kini Istri): Ngurus admin, media sosial, dan customer service.

"Dulu, kantor pertama kami itu kandang ayam yang disulap jadi tempat kerja. Sekarang? Alhamdulillah udah punya pabrik sendiri dan tiga cabang!"

Dari situ, mereka makin kompak dan chemistry bisnisnya makin kuat. Bukan cuma soal usaha, tapi juga soal visi dan mimpi yang sama. Hasilnya? Bisnis yang mereka rintis nggak cuma bertahan, tapi berkembang pesat!

Tips Sukses Bisnis Bareng Pasangan

Buat kamu yang mau bisnis bareng pasangan, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan:
Cari partner yang satu visi – Nggak cuma cocok secara emosional, tapi juga punya semangat bisnis yang sama.
Bagi tugas sesuai keahlian – Jangan semua dikerjakan sendiri, saling percaya itu penting!
Pisahkan urusan bisnis dan hubungan pribadi – Kalau ada masalah kerja, selesaikan secara profesional. Jangan dibawa ke urusan hati.

 

“ Di awal merintis usaha, saya tidak sendiri. Saya dibantu oleh pacar saya, yang sekarang telah menjadi istri saya. Saya yang bertanggung jawab dalam desain dan produksi, sementara dia mengelola administrasi dan media sosial.

Alhamdulillah, saat ini usaha kami telah berkembang pesat. Jika dulu mendapatkan omzet lima hingga sepuluh juta rupiah per bulan saja sangat sulit, kini usaha kami mampu menjual ratusan hingga ribuan produk setiap hari. Omzet per bulan pun telah mencapai miliaran rupiah. Saat ini, usaha kami telah memiliki sekitar 80 karyawan dan mampu memberdayakan masyarakat sekitar Banyuwangi. “

Dari usaha rumahan, Febrianto kini punya **konveksi mandiri** dan toko offline. Strategi scaling-nya: 

1. **Hire Lokal**: 80% karyawan berasal dari Desa Tegal Harum. 

2. **Sistem Franchise**: Buka cabang offline dengan model kemitraan terjangkau. 

3. **Diversifikasi Produk**: Luncurkan line hijab, sneaker, & aksesoris. 

 

Tak lupa, ia terus **berinovasi dengan teknologi**: 

- **Virtual Try-On**: Fitur AR di website untuk "coba baju" secara digital. 

- **Chatbot WhatsApp**: Auto-respon pertanyaan pembeli 24 jam. 

 

**Prediksi Tren 2025:** 

- Fashion **customizable** (bisa desain sendiri via aplikasi). 

- Brand **kolektif** (kolaborasi dengan desainer lokal). 

--------------------

Dari Lokal ke Global! Begini Cara Febrianto Ekspor Produk Fashion ke Luar Negeri

Febrianto nggak mau bisnisnya cuma sukses di Indonesia. Dengan strategi yang tepat, brand-nya sekarang sudah menembus pasar Asia Tenggara lewat Shopee Export!

Apa rahasianya?
Desain Unik – Menggabungkan elemen budaya Banyuwangi dengan tren fashion global.
Harga Kompetitif – Karena punya konveksi sendiri, biaya produksi bisa lebih efisien.
Eco-Friendly Packaging – Pasar internasional makin peduli dengan sustainability, jadi kemasan ramah lingkungan jadi nilai tambah.

Dan ternyata, tiap negara punya selera sendiri:
🎨 Malaysia suka warna pastel.
📏 Thailand butuh ukuran lebih besar dibanding Indonesia.
🌱 Tren 2025: Katun organik dan bahan daur ulang makin diminati.

Bukan cuma feeling, semua keputusan bisnis Febrianto didukung oleh analisis data. Dengan memanfaatkan fitur Shopee, ia bisa melihat pola pembelian dan menyesuaikan produknya dengan preferensi konsumen di berbagai negara.

"Gen Z 2025 harus melek data! Gunakan AI buat menganalisis tren pasar biar nggak ketinggalan zaman."


Dari Nol Sampai Punya 80 Karyawan! Begini Perjalanan Febrianto Bangun Kerajaan Fashionnya

Awalnya, omzet belasan juta per bulan pun terasa sulit dicapai. Tapi kini? Bisnisnya berkembang pesat dengan ribuan produk terjual setiap hari dan omzet miliaran per bulan!

Apa kuncinya?
💡 Konsisten & nggak gampang menyerah – Semua butuh waktu dan proses.
💡 Manfaatkan teknologi & media sosial – Marketplace dan digital marketing jadi senjata utama.
💡 Bangun tim yang solid – Bisnis nggak bisa dijalankan sendiri.

Sekarang, Febrianto nggak cuma sukses membangun bisnisnya sendiri, tapi juga memberdayakan masyarakat sekitar. Dari awalnya hanya berdua, kini ia sudah memiliki 80 karyawan yang membantu operasional bisnisnya.

Kisah Febrianto adalah bukti kalau kombinasi antara passion, strategi yang tepat, dan kerja keras bisa mengubah usaha kecil jadi brand besar! 🔥


Inspirasi untuk Gen Z: Raih Mimpi Tanpa Batasan Modal dan Pengalaman!

Kisah Febrianto adalah inspirasi bagi generasi Z yang ingin memulai bisnis. Ia membuktikan bahwa keterbatasan modal dan pengalaman bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Dengan tekad yang kuat, kerja keras, dan kemauan untuk belajar, siapa pun bisa meraih mimpi-mimpinya.

Febrianto juga berpesan kepada generasi Z untuk tidak takut memulai usaha dari hal-hal kecil. Ia sendiri memulai bisnisnya dari dropship sebelum akhirnya memiliki produksi sendiri. Yang penting adalah terus bergerak maju dan mengembangkan bisnis kita selangkah demi selangkah.

Pesan Febrianto untuk Gen Z:

  • Jangan takut untuk memulai usaha, meskipun modal dan pengalaman terbatas.
  • Manfaatkan teknologi dan media sosial untuk mengembangkan bisnis Anda.
  • Konsisten dan adaptif terhadap perubahan pasar.
  • Jangan pernah menyerah pada impian Anda.
  • Berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar.

Kisah Febrianto Eka Wijaya adalah contoh nyata bahwa generasi Z memiliki potensi besar untuk menjadi pengusaha sukses. Dengan semangat kewirausahaan, kreativitas, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan teknologi, mereka dapat menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

---

Catatan buat GEN Z ala Febrianto

### **7 Langkah Memulai Bisnis ala Febrianto untuk Gen Z 2025** 

1. **Start dengan Dropship/Reseller**: Minim risiko, modal kecil. 

2. **Reinvest 100% Profit**: Jangan tergoda beli barang mewah di awal! 

3. **Live Streaming Toko Online**: 4-6 jam/hari untuk bangun engagement. 

4. **Manfaatkan AI & Big Data**: Analisis tren lewat tools gratis seperti Google Trends & Shopee Insight. 

5. **Bangun Tim Solid**: Rekrut berdasarkan passion, bukan hanya skill. 

6. **Go Global**: Ekspor produk via marketplace internasional. 

7. **Jaga Keseimbangan Hidup**: *"Jangan sampai omset naik, kesehatan mental turun!"* 

 

---

 

### **FAQ: Pertanyaan Gen Z 2025 tentang Bisnis Online** 

**Q:** *"Apa bisnis online masih menjanjikan di 2025?"* 

**A:** *"Masih! Tapi fokus pada niche spesifik, seperti sustainable fashion atau tech gadget second."* 

 

**Q:** *"Gimana kalau enggak jago desain?"* 

**A:** *"Pakai AI seperti Canva atau MidJourney! Desain bisa otomatis dalam 5 menit."* 

 

**Q:** *"Bagaimana cara dapat modal tanpa pinjam bank?"* 

**A:** *"Ikut kompetisi bisnis kampus, crowdfunding, atau bagi hasil dengan investor mikro."* 

 

---

 

Febrianto membuktikan bahwa **2025 adalah era emas untuk Gen Z berbisnis**. Dengan kombinasi teknologi, konsistensi, dan keberanian mencoba, siapa pun bisa mengubah mimpi jadi miliaran. Yuk, mulai dari sekarang! 

 

- Follow Instagram @OTDSuppl untuk update tren fashion 2025. 

- Ikuti webinar gratis "Bisnis Online ala Gen Z" di Linktr.ee/OTDSuppl. 

----------------------------------------------------------------------

Ide usaha Gen Z 2025, bisnis online Shopee, modal kecil 5 juta, sukses di usia 19 tahun, live streaming Shopee, ekspor fashion internasional, sustainable fashion 2025. 

-------------------------------------------------------------------

Lowongan Kerja Dispaly

****BERBAGI INFORMASI-PENDIDIKAN-OLAHRAGA-KESEHATAN-LOWONGAN KERJA****
Informasi lowongan kerja terbaru

Informasi lowongan kerja terbaru

lowongan kerja- terbaru 2025

Lowongan Kerja Terbaru - Jateng-Soloraya-Jatim-Surabaya-Malang-Kediriraya

Info Kursus- Kampung Inggris Pare kediri

×
Berita Terbaru Update