Musim Hujan Bikin Burung Loyo? Ini Trik Jitu Biar Burung Tetap Rajin Bunyi!
![]() |
Musim
hujan itu memang bikin repot, apalagi buat yang punya burung kicau. Cuaca yang
berubah-ubah bisa bikin burung gampang sakit dan malas bunyi. Tapi, jangan
khawatir, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan supaya burung tetap sehat dan
rajin berkicau.
Pertama,
kandangnya harus selalu bersih. Soalnya, kandang yang kotor dan lembap itu
sarang penyakit. Kedua, kasih pakan yang bergizi. Di musim hujan, burung butuh
energi lebih banyak buat menghangatkan tubuhnya. Jadi, jangan lupa tambahkan
pakan tambahan seperti jangkrik atau kroto.
Kedua,
jaga suhu kandang. Jangan sampai burung kedinginan kena angin atau hujan
langsung. Kalau perlu, pakai lampu penghangat atau kerodong tebal. Keempat,
tetap mandikan dan jemur burung kalau ada kesempatan. Sinar matahari pagi itu
penting buat kesehatan burung.
Ketiga,
kasih suplemen vitamin dan mineral buat jaga daya tahan tubuh burung. Keenam,
tetap lakukan pemasteran supaya burung nggak lupa sama suara-suara kicauannya.
Ketujuh, perhatikan kondisi kesehatan burung. Kalau ada tanda-tanda sakit,
langsung bawa ke dokter hewan.
Intinya,
di musim hujan, kita harus lebih ekstra merawat burung kicau. Dengan perawatan
yang tepat, burung kita tetap sehat, rajin bunyi, dan bikin kita senang.
Musim hujan bisa
menjadi tantangan tersendiri bagi para pecinta burung kicau. Perubahan cuaca
yang ekstrem, suhu yang dingin, dan kelembapan yang tinggi dapat memengaruhi
kesehatan dan performa burung. Berikut adalah beberapa tips merawat burung
kicau di musim hujan agar tetap rajin bunyi:
1. Jaga Kebersihan Kandang:
Kandang yang bersih adalah kunci utama kesehatan
burung. Di musim hujan, kebersihan kandang harus lebih diperhatikan karena
kelembapan yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.
Bersihkan kandang secara rutin, terutama bagian
dasar kandang dan tempat pakan/minum.
Gunakan disinfektan yang aman untuk burung untuk
membersihkan kandang.
2. Berikan Pakan yang Berkualitas:
Di musim hujan, burung membutuhkan energi lebih
banyak untuk menjaga suhu tubuh. Berikan pakan yang kaya nutrisi dan protein.
Tambahkan pakan tambahan (extra fooding/EF) seperti
jangkrik, ulat hongkong, atau kroto untuk meningkatkan stamina burung.
Pemberian buah dan sayur yang segar juga sangat di
rekomendasikan.
Perhatikan kualitas pakan, jangan sampai pakan yang
diberikan berjamur atau lembab.
3. Jaga Suhu Kandang:
Hindari menempatkan kandang di tempat yang terkena
angin langsung atau hujan.
Jika memungkinkan, gunakan lampu penghangat atau
kerodong tebal untuk menjaga suhu kandang tetap hangat.
Pastikan sirkulasi udara di dalam kandang tetap
baik.
4. Mandi dan Penjemuran:
Meskipun cuaca sering mendung, tetap usahakan untuk
memandikan burung secara rutin.
Pilih waktu yang tepat, seperti saat matahari mulai
muncul atau saat cuaca tidak terlalu dingin.
Jika ada kesempatan, jemur burung di bawah sinar
matahari pagi. Sinar matahari membantu burung menghasilkan vitamin D yang
penting untuk kesehatan tulang dan bulu.
Jika tidak ada sinar matahari, anda bisa
menggunakan lampu khusus untuk burung, yang memancarkan sinar ultraviolet.
5. Berikan Suplemen Tambahan:
Suplemen vitamin dan mineral dapat membantu
meningkatkan daya tahan tubuh burung di musim hujan.
Konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli burung
untuk mendapatkan rekomendasi suplemen yang tepat.
6. Pemasteran:
Tetap lakukan pemasteran secara rutin untuk menjaga
kualitas kicauan burung.
Pilih waktu yang tepat, seperti saat burung sedang
beristirahat atau dalam kondisi tenang.
Gunakan suara masteran yang jernih dan berkualitas.
7. Perhatikan Kondisi Kesehatan Burung:
Perhatikan tanda-tanda penyakit pada burung,
seperti perubahan perilaku, nafsu makan menurun, atau bulu kusam.Jika burung
menunjukkan tanda-tanda sakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Tips
Tambahan:
Hindari memberikan pakan atau air minum yang
terlalu dingin.
Pastikan kandang burung terhindar dari genangan
air.
Berikan perhatian ekstra pada burung yang sedang
mabung atau dalam kondisi lemah.
Berikan air minum yang sudah di rebus, hal ini
untuk meminimalisir penyakit yang bisa muncul dari air yang kotor.
8. Perhatikan Kondisi Kerodong:
Kerodong berfungsi untuk melindungi burung dari
angin dingin dan hujan.
Pastikan kerodong yang digunakan dalam kondisi
bersih dan kering.
Kerodong yang basah atau lembap dapat menjadi
sarang jamur dan bakteri.
Jika kerodong basah, segera ganti dengan yang
kering.
9. Pengaturan Lokasi Kandang:
Jika memungkinkan, pindahkan kandang ke tempat yang
lebih hangat dan kering.
Hindari menempatkan kandang di dekat jendela yang
terbuka atau pintu yang sering dibuka tutup.
Usahakan agar kandang mendapatkan sinar matahari
pagi, meskipun hanya sebentar.
10. Pemberian Ramuan Herbal:
Beberapa ramuan herbal dapat membantu meningkatkan
daya tahan tubuh burung.
Misalnya, air rebusan jahe atau kunyit dapat
diberikan dalam jumlah kecil.
Namun, konsultasikan dengan ahli burung atau dokter
hewan sebelum memberikan ramuan herbal.
11. Kurangi Aktivitas Mandi Malam:
Mandi malam dapat membuat burung kedinginan,
terutama di musim hujan.
Jika terpaksa memandikan burung di malam hari,
pastikan burung benar-benar kering sebelum dikerodong.
12. Perhatikan Kondisi Pakan dan Air
Minum:
Pakan yang lembap atau berjamur dapat menyebabkan
masalah pencernaan pada burung.
Ganti air minum secara rutin dan pastikan selalu
bersih.
Berikan pakan dengan porsi yang cukup, jangan
sampai berlebihan dan mengendap di dasar kandang.
13. Interaksi dengan Burung:
Meskipun cuaca tidak mendukung, tetap berikan
interaksi yang cukup dengan burung.
Ajak burung berbicara atau bersiul untuk menjaga
semangatnya.
Burung yang merasa diperhatikan akan lebih rajin
bunyi.
14. Antisipasi Penyakit:
Musim hujan meningkatkan risiko penyakit pada
burung, seperti pilek, diare, atau infeksi pernapasan.
Sediakan obat-obatan yang diperlukan di kotak P3K
burung.
Jika burung menunjukkan gejala penyakit, segera
bawa ke dokter hewan.
Dengan menambahkan
poin-poin ini, Anda dapat memiliki panduan yang lebih lengkap dalam merawat
burung kicau di musim hujan.